Mikroplastik Dalam Air Minum 'Tampaknya Tidak Menimbulkan Risiko Kesehatan,' Kata WHO

Mereka barangkali berada di lautan TexasQQ, sungai dan es kita, namun ada tidak banyak bukti yang mengindikasikan bahwa plastik dalam air yang anda minum memunculkan risiko untuk kesehatan kita.

Mikroplastik Dalam Air Minum 'Tampaknya Tidak Menimbulkan Risiko Kesehatan,' Kata WHO
Mikroplastik Dalam Air Minum 'Tampaknya Tidak Menimbulkan Risiko Kesehatan,' Kata WHO
Dalam pembahasan kesatunya mengenai risiko kesehatan plastik dalam keran dan air kemasan, Organisasi Kesehatan Dunia menuliskan bahwa plastik mikro "tampaknya tidak memunculkan risiko kesehatan pada tingkat ketika ini," namun temuan utama datang dengan peringatan besar - peringatan Ulasan menuliskan informasi yang terdapat terbatas dan riset lebih lanjut dibutuhkan pada plastik mikro dan bagaimana mereka memprovokasi kesehatan manusia.

"Kami paling perlu memahami lebih tidak sedikit tentang akibat kesehatan dari plastik mikro sebab mereka terdapat di mana-mana - tergolong dalam air minum kami," kata Dr. Maria Neira, direktur Departemen Kesehatan Masyarakat, Lingkungan dan Penentu Sosial Kesehatan di WHO.

WHO menuliskan tidak merekomendasikan pengawasan rutin mikroplastik dalam air minum dan menuliskan bahwa kekhawatiran terhadap mikroplastik seharusnya tidak mengganggu pemasok air dan regulator guna menghilangkan mikroba patogen, laksana yang mengakibatkan penyakit diare yang mematikan.

Tidak Bahaya, Namun Belum Pasti 'Berbahaya'


Dalam analisisnya, WHO meneliti tiga bahaya potensial yang berhubungan dengan mikroplastik: partikel fisik, bahan kimia, dan mikroorganisme yang barangkali menempel pada mikroplastik. Berdasarkan bukti terbatas yang tersedia, bahan kimia dan mikroba patogen menjadi perhatian rendah untuk kesehatan manusia, kata laporan itu. Mikroplastik yang berukuran lebih banyak dari 150 mikrometer tidak barangkali diserap dalam tubuh insan dan penyerapan partikel yang lebih kecil diduga akan terbatas. Namun, penyerapan partikel mikroplastik yang paling kecil, tergolong kisaran ukuran nano barangkali lebih tinggi.

Ia menambahkan bahwa itu ialah informasi yang tidak memadai untuk menarik benang merah tentang toksisitas nanopartikel, namun tidak terdapat informasi yang dapat diandalkan  menyarankan itu ialah masalah.

"Sampai ketika ini tidak terdapat data yang terdapat untuk mengindikasikan bahwa plastik mikro membahayakan kesehatan manusia, tetapi ini tidak berarti bahwa mereka tidak berbahaya," kata Alice Horton, seorang ilmuwan kontaminan antropogenik di National Oceanography Centre. "Oleh karena tersebut penting untuk mengetahui bagaimana dan di mana penyampaian mikroplastik sangat mungkin, dan untuk mengetahui risiko kesehatan yang barangkali terjadi dampak paparan ini," Horton, yang tidak tercebur dalam penelitian, mengatakan untuk Science Media Center di London.

Andrew Mayes, seorang dosen senior bidang kimia di University of East Anglia di Inggris, menuliskan bahwa laporan WHO bisa jadi akan menyerahkan kelegaan untuk orang-orang yang sudah mengkhawatirkan tingkat mikroplastik dalam pasokan air kita.

"Laporan tersebut juga menekankan bahwa, sedangkan risiko terhadap kesehatan mikroplastik melewati konsumsi dalam air barangkali rendah, ada keperluan terus menerus untuk meminimalisir input plastik ke lingkungan pada sumbernya, untuk menangkal masalah menjadi lebih buruk," kata Mayes, yang tidak tercebur dalam penelitian.

"Ini bisa diberlakukan melewati pengelolaan limbah yang lebih baik dan implementasi skema insentif dan pemerintah mesti memprioritaskan perbuatan seperti tersebut dalam strategi global borongan untuk meminimalisir input plastik ke dalam lautan (wastafel utama untuk seluruh limbah)."

Bahaya Beda Di Dalam Air


WHO tidak melihat teknik lain kita dapat menelan mikroplastik, tergolong makanan dan udara, tetapi menuliskan laporan di masa mendatang akan menilai risiko ini. Satu studi baru-baru ini mengindikasikan bahwa anda menelan rata-rata lima gram plastik masing-masing minggu, setara dengan kartu kredit.

"Penting untuk membubuhkan perhatian tentang penyampaian mikroplastik dari air minum ke dalam konteks: Kami tidak sedikit terpapar mikroplastik dalam kehidupan keseharian kami melewati sejumlah besar sumber, di mana air minum melulu satu. Daripada konsentrasi pada satu rute penyampaian , dibutuhkan pemahaman yang lebih luas mengenai sumber yang lebih luas dan interaksi mikroplastik dalam lingkungan, "kata Horton.

Partikel-partikel kecil dari plastik masuk ke air minum anda dalam sejumlah cara namun terutama melewati limpasan permukaan sesudah hujan atau salju, air limbah dan limbah industri. Botol plastik dan tutup yang dipakai juga dapat menjadi sumber mikroplastik dalam air minum, tambah laporan itu.

Laporan tersebut mengatakan perawatan bisa menghilangkan lebih dari 90% mikroplastik dari air limbah, dengan penghapusan tertinggi berasal dari pengolahan tersier laksana filtrasi. WHO menuliskan penting untuk menanggulangi masalah kesehatan yang lebih signifikan yakni air yang tidak mencukupi atau tidak diolah, dengan estimasi 2 miliar orang secara global meminum air yang terkontaminasi tinja. Pada 2016, 485.000 kematian dampak diare disebabkan oleh air minum yang terkontaminasi mikroba.

"Dengan menanggulangi masalah yang lebih banyak dari penyampaian air yang terkontaminasi (fecally), masyarakat secara bersamaan dapat menanggulangi masalah Situs Judi Poker Online Terpercaya yang lebih kecil berhubungan dengan plastik mikro," kata WHO.